Jumat, 19 Juli 2013

Ketika Bertanya menjadi Keharusan


Malu bertanya sesat dijalan. 
Yaps….Itulah perumpamaan yang pas bagi orang yang tersesat atau tidak tahu kemana arah tujuannya.
Dan bagaimana jika ada orang yang tersesat ( tidak tahu ) masalah agama tapi melakukannya bahkan mengajarkannya ?
Dalam sebuah riwayat bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Barangsiapa menipu umatku maka baginya laknat Allah, para malaikat dan
seluruh manusia. Ditanyakan, "Ya Rasulullah, apakah pengertian tipuan umatmu itu?" Beliau menjawab, "Mengada-adakan amalan bid'ah, lalu melibatkan orang-orang kepadanya." (HR. Daruquthin dari Anas).
“Sesungguhnya ucapan yang paling benar adalah Kitabullah, dan sebaik-baik jalan hidup ialah jalan hidup Muhammad, sedangkan seburuk-buruk urusan agama ialah yang diada-adakan. Tiap-tiap yang diada-adakan adalah bid'ah, dan tiap bid'ah adalah sesat, dan tiap kesesatan (menjurus) ke neraka. (HR. Muslim)
Neraka?
Na’udzubillahi min dzalik ….
Semoga kita semua terhindar dari demikian, aamiin

Nah itu tadi adalah gambaran orang yang tersesat dalam ajaran agama. Kalau hanya tersesat dijalan sih gampang saja, kan kita bisa kembali kejalan sebelumnya, namun jika tersesat dalam perkara aqidah maka hendaknya bertaubat sebab jika tidak naar ( neraka ) akan menanti.
Oleh Karena bertanya kepada para ‘alim ulama dan mengtahui dalilnya baik al-quran, hadits, ijma sahabat maupun qiyas adalah suatu keharusan agar kita tidak tergolong orang yang berbuat bid’ah.
Belajar itu penting …. !!!
Pernah suatu kejadian yang mengakibatkan kematian di akibatkan ketidak tahuan dan tidak bertanya.  
 “Apakah kalian mendapati rukhsah untuk bertayamum?”, tanya seorang laki-laki pada teman-temannya? Ia baru saja ihtilam ( mimpi basah ) sementara kepalanya masih terluka parah karena tertimpa batu. Ia bertanya barangkali mereka mengetahui ada keringanan untuknya agar tidak mandi, mengingat luka parahnya. ( kewajiban ihtilam adalah mandi besar / mandi wajib ) Sayang teman-temannya menjawab tidak, bahkan mereka mengatakan kalau ia wajib mandi. Lelaki malang itu pun mandi dan ( akibatnya ) meninggal karena luka-lukanya. Rasulullah Saw yang mengetahui hal ini menegur mereka. “Mereka telah membunuhnya, mengapa mereka tidak bertanya jika tidak tahu?. Sesungguhnya obat kebodohan adalah bertanya”. (HR. Dawud)
Nah ini adalah sebuah pelajaran bagi kita semua…
Banyak dari kaum muslimin yang masih ragu untuk bertanya. Padahal dengan bertanya gelap menjadi terang. Samar menjadi jelas. Begitu banyak manfaat yang didapat, karena sebagai muslim, mencari ilmu sangatlah penting.
Namun apabila ada orang yang bertanya kepada kita dan kita sendiri tidak mengetahuinya maka seperti yang di ajarkan rasul katakanlah “Allahu ‘alam” Allah yang lebih mengetahui.
Maka janganlah berkata – kata sembarangan seolah olah agar tahu atau terlihat mempunyai ilmu yang luas, maka sungguh itu adalah suatu kebodohan dan tindakan yang ceroboh yang bisa mengahntarkan ke neraka, karena perkara agama janganlah main – main.

Belajar itu Penting !!!
Dan bertanyalah kepada orang yang tepat, yang memiliki kompeten dibidangnya.
  وَمَا أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ إِلاَّ رِجَالاً نُّوحِي إِلَيْهِمْ فَاسْأَلُواْ أَهْلَ الذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ 
“Dan kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui”. (Q.S. An-Nahl : 43)
Belajar itu penting … !!!
“Apabila Allah menginginkan kebaikan bagi seseorang maka dia diberi pendalaman dalam ilmu agama. Sesungguhnya memperoleh ilmu hanya dengan belajar. (HR. Bukhari)
Semoga kita bisa menjadi bagian dari generasi ummat yang semakin berkualitas.
aamiin, Allahuma aamiin
“Allahu ‘alam” [ DC ]
http://hamza-abdullah.blogspot.com/2013/06/ketika-bertanya-menjadi-keharusan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar